All About Life
Life is a book where the first chapters weren't written by you
Kamis, 17 Oktober 2019
WHAT INSIDE MY MIND
Kamis, 14 September 2017
Cerita Tentang Kakakku Yang Lumpuh
Apakah pengertian sehat yang ada
di benak anda sekarang? Sebagian dari anda mendefinisikan sehat itu sebagai suatu keadaaan ketika
tidak ada halangan yang menganggu anda beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari
seperti flu, demam dan sakit ringan lain sebagainya. Ada
lagi bagi mereka yang sedang menderita penyakit kronis, bagi mereka sehat itu
ketika mereka tidak dicengkrama oleh penyakit tersebut. Dan juga ada
lagi pengertian sehat bagi orang yang mengalami lumpuh, sehat bagi mereka
yaitu ketika mereka mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti layaknya orang
normal tanpa bantuan dari orang lain. Itulah yang diderita
oleh kakak ku yang 13 tahun lebih tua dari saya.
Kembali ke cerita tentang kakak saya,
penyebab kakak saya lumpuh sebenarnya saya juga kurang jelas, berhubung orang
tua saya tidak begitu bersedia menceritakan kejadian itu kembali, saya rasa
tidaklah banyak orang suka menceritakan kembali memori yang sedih atau menerima
bahkan menhadapinya, Saya hanya mendapat beberapa info dari kakak saya yang
lain bahwa kakak saya mengalami demam atau panas tinggi pada saat itu setelah
sembuh dari demam kekuatan kaki kakak saya pelan-pelan berkurang hingga
akhirnya lumpuh, mereka hanya ingat begitu, tidak jelas penyakit apa yang
diderita oleh kakakku yang telah lumpuh karena pada saat itu, mereka masih kecil
dan saya sendiri masih belum lahir. Berdasarkan cerita itu, saya suspect itu adalah penyakit polio. Untuk
kondisi kakak saya sekarang kakinya lumpuh dari bagian pinggul sampai ujung
kaki, kakinya masih bisa merasakan alias bisa sakit ketika terjatuh atau
tertusuk sesuatu, cuman tidak bisa berdiri dan berjalan, di samping itu, kakak
saya tidak bisa berbicara secara normal dan berpikir secara normal tetapi masih
bisa mengatakan beberapa hal-hal sederhana seperti “saya mau makan” atau “buang
air besar”. Selain itu, karena sudah duduk dalam jangka waktu yang lama selama
puluhan tahun , tulang belakangnya terlalu condong ke
depan yang biasa disebut kelainan tulang belakang lordosis.
Hari ini saya menceritakan hal tersebut cuman
mau sharing perasaan sebagai pihak keluarga, apa saja
yang bisa kita berikan kepada sanak saudara kita yang menderita sakit lumpuh
dan bantuan moril yang bisa kita bantukan kepada mereka. Tidaklah
muda terutama seorang ibu untuk mengasuh anak lumpuh, bukan cuman yang
penderita lumpuh yang menderita tetapi orang di sekitarnya juga ikut merasakan.
Apa yang harus kita lakukan ketika ada
saudara yang menderita lumpuh ? saya tidak bisa
memberikan jawaban yang sangat pas, karena kondisi keluarga setiap orang
berbeda-beda, saya cuman sharing apa yang dilakukan oleh keluarga saya, selain
juga akan share kan kesalahan-kesalahan yang pernah kami buat ketika frustasi
menghadapi kakak saya yang sudah lumpuh.
1. Sabar
Rule paling penting dalam menghadapi orang yang
sedang sakit yaitu Sabar dan tetap sabar. Anda tidak bisa mengajak mereka
berpikir secara wajar dan normal dengan menggunakan logika, setiap orang yang
dilanda musibah pasti akan marah, frustasi,
menyalahkan orang dan lain sebagainya. mereka marah
karena merasa tidak adil, mengapa hal ini terjadi kepada saya? Itu salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak mereka.
Sebagai saudara yang paling dekat dari mereka, bersabarlah
karena hal yang paling mereka butuhkan adalah waktu + kasih sayang dari kita.
Mereka tidak bisa langsung menerima keadaan yang begitu saja
mendadak terjadi kepada mereka, mereka belum siap menerima. Tugas kita
sebagai saudara mereka adalah menyadarkan mereka akan
keadaan yang sudah terjadi, beri mereka kasih sayang supaya mereka tidak ada
niat untuk melakukan hal-hal yang bodoh alias mengakhiri hidup mereka. Tidaklah mudah untuk menerima orang yang sakit, berilah mereka
waktu dan pupuklah kasih sayang anda yang dalam ke mereka. Mungkin anda akan merasa capek di fase-fase tertentu, tetapi ingatnya
semua hal yang terjadi ada hikmahnya. Janganlah memaksa dunia
berkehendak seperti kehendak kita, tetapi menyesuaikan diri sesuai keadaan yang
ada. Dan yang tepenting pupuklah cinta dan kasih sayang dalam kehidupan
anda, itu adalah senjata anda untuk bertahan dalam kehidupan yang tidak bisa
diprediksi apa yang akan terjadi di detik berikutnya. Berdoalah karena dengan mendekatkan diri kepada Tuhan adalah jalan
yang terbaik memberikan kekuatan.
2. Keluarga
yang Harmonis
Jika anda terlahir di keluarga yang ramai
seperti saya yang terdiri dari 8 bersaudara, anda akan merasakan betapa
pentingnya keharmonisan dari sebuah keluarga, untuk keluarga besar untuk akur
lebih sulit dibandingkan keluarga kecil, itu menurut pendapat saya pribadi. Setiap orang memiliki pendapat sendiri, dan kebanyakan orang lebih
doyan berpikiran subjektif yaitu menilai sesuatu berdasarkan pendapat dirinya
daripada dengan kenyataan yang ada. Kekompakan keluarga akan sangat
membantu salah satu personil yang mengalami runtuh, bayangkan saja
jika keluarga kita tidak harmonis, ketika pulang kerja menuju ke rumah saja
malas, apalagi untuk mereka yang hampir setiap hari berada di rumah. Buatlah mereka merasa nyaman di rumah, jangan buat mereka semakin
stress dan tertekan dengan kondisi rumah. Disamping itu, juga ketika
keluarga kompak, tugas untuk menemani dan menjaga sanak saudara yang lumpuh akan terasa lebih ringan jika dilakukan secara bersama
daripada hanya satu orang yang melaksanankannya.
3. Jangan
Pernah Anggap Mereka Sebagai Orang Lumpuh
Salah satu hal yang paling dibenci oleh orang
yang mengalami sakit lumpuh yaitu tidak bisa melakukan aktivitasnya sendiri,
nah, apalagi anda terus melakukan semua hal untuk mereka, justru akan membuat
mereka semakin membenci dirinya sendiri dan juga orang yang tidak memberikan
mereka kesempatan untuk normal. Sebenarnya menurut saya cacat
fisik tidaklah menghalang kemampuan orang, yang memberikan mereka stereotip
atau label kepada mereka bahwa mereka tidak bisa itu hanyalah kita yang
berpikir begitu, belajar untuk berpikir di posisi mereka. Tugas kita bukan membantu mereka melakukan aktivitas mereka
melainkan membantu mereka mampu melakukan aktivitas mereka tanpa bantuan orang,
manfaat dari sini sangatlah besar seperti membuat mereka bisa mandiri, dimana
suatu saat ketika tidak ada orang disamping mereka, dan mereka masih mampu
melakukan kegiatan mereka sendiri. Selain itu dengan melakukan aktivitas
mereka sendiri akan merangsang otot-otot dan saraf
mereka. Contoh di keluarga saya, kami masih membiarkan kakak
saya melipat baju, mandi sendiri, berpakaian sendiri. Ingat,
Tugas kita adalah membantu mereka untuk kembali NORMAL beraktivitas bukan
membuat mereka kehilangan kehidupan normal mereka sebelumnya. Normal beraktivitas tidah harus sama dengan
sebelumnya tetapi menggantikan cara dulu yang sudah tidak bisa dilakukan
sekarang dengan cara lain, contoh : ketika kaki sudah
tidak mampu berjalan masih ada tangan yang bisa mendorong kursi roda, jadi
jangan selalu beranggapan bahwa harus menempuh suatu tempat dengan berjalan
seperti awal belum lumpuh.
4. Bantulah
Mereka Mengembangkan Passsion Mereka
Poin ini masih belum terealisi di keluarga
saya, tapi saya lihat di luar sana terdapat banyak
penderita lumpuh yang sukses bahkan lebih sukses dari kita semua, ada sebagian
dari mereka menjadi motivator yang sangat menginspirasi karena mereka tahu
mereka mempunyai tugas khusus yaitu menyadarkan orang-orang yang tidak tahu untuk
bersyukur. Berilah mereka passion atau dukunglah mereka
ketika mereka ingin menekuni sesuatu dalam hal ini yang positif, kasih mereka
mindset yang positif untuk menyakinkan mereka semua itu berkemungkinan. Perlihatkan kepada mereka contoh – contoh nyata ke mereka para
penderita lumpuh dan cacat yang telah sukses. Dengan
adanya passion dalam hidup mereka, mereka jadi memiliki harapan dan harapan
inilah yang membuat setiap orang memiliki semangat yang membara untuk hidup
dengan berarti. Ingatlah kepada mereka mereka juga mampu menjadi
penyemangat orang lain, semua itu MUNGKIN !
Setiap orang terlahir dengan keadaan yang
berbeda, dan semua itu ada hikmah dibalik itu, daripada menghabiskan waktu
menyalahkan apa yang terjadi kepada anda, lebih baik
anda berpikir apa yang perlu anda lakukan supaya hidup anda lebih berarti. Hidup bukan siapa yang mendapatkan hidup yang lebih baik, setiap
orang memiliki kendala dan ketidakpuasan dalam hidup mereka, dan orang yang
berhasil atau sukses adalah orang yang tetap bisa hidup dengan bahagia di dalam
kehidupan yang tidak bisa diprediksi ini.
Senin, 28 Agustus 2017
Phobia Akan Tidak Disukai Orang
Phobia merupakan suatu hal yang sering menjadi momok bagi setiap
orang, phobia ada beberapa macam seperti phobia akan
serangga, ketinggian, gelap, sakit, ataupun
sekarang yang banyak dialami oleh orang
yaitu phobia akan kemiskinan dan tidak disukai orang.
Nah, anda termasuk jenis yang mana satu ? saya sendiri
juga mengalami phobia yang barusan saya sebutin
di atas, seperti phobia akan serangga, ketinggian dan juga phobia akan tidak disukai
oleh orang. Nah loh, hari ini
saya cuman mau sekedar share feeling saya ketika phobia itu seperti bagaimana ya, dan juga
cara dari
saya sendiri untuk menanggulanginya.
Terutama hari ini saya akan membahas phobia akan tidak disukai
orang, karena hal tersebut merupakan
salah satu jenis phobia yang pernah saya alami dan
amat sangat susah saya kontrol.
Berikut saya sebutin ciri-ciri yang saya alami ketika
mengalami phobia akan tidak disukai orang :
1. Suka mengukur popularitas dari media sosial (berupa likes/suka foto yang di media sosial )
yang diberikan oleh teman-teman yang di media sosial, semakin banyak like / suka menandakan semakin banyak orang menyukai
postingan anda dan anda sendiri.
2. Suka mencari tahu pandangan orang lain terhadap diri sendiri melalui
pihak ketiga, dalam artian tidak
langsung tanya
kepada orang yang bersangkutan.
3. Suka berprasangka buruk bahwa orang
lain tidak suka dengan perilaku
kita sendiri. Padahal belum tentu
demikian alias kurang percaya diri.
4. Selalu berusaha tampil maksimal di depan orang
dengan cara
menjadi orang lain, ataupun berusaha menutupi kekurangan diri sendiri.
5. Timbul rasa iri ketika orang lain
lebih disukai orang dibandingkan diri sendiri.
6. Depresi karena terlalu memikirkan pandangan orang lain.
Ciri-ciri yang saya sebutin di atas
hanya beberapa yang ingat, mungkin masih banyak ciri-ciri
yang lain yang tidak dapat saya sebutin satu
persatu. Well, itu hanya sepotong ciri-ciri menurut diri saya pribadi…
Berikut cara menanggulanginya menurut diri saya sendiri,
yang pernah saya coba cukup berhasil
tetapi belum tentu manjur untuk
orang lain, tidak ada salahnya untuk
mencoba, because
it’s doesn’t cost your money at all :
1. Kurangi durasi pemakaian media sosial anda, jika anda
terbiasa tiap hari menscroll feed yang ada di media sosial anda, anda boleh
coba sign out ataupun
uninstall aplikasi tersebut
sementara untuk menenangkan diri anda ketika merasa
tidak tenang.
2. Jika anda masih tidak terbiasa
langsung mengunistall aplikasi tersebut, anda boleh pelan-pelan
dengan memberi batasan pemakaian media sosial, seperti seminggu sekali.
3. Perbanyak bacaan yang memberikan motivasi, jika anda tidak
suka membaca boleh coba nonton
video di youtube yang mengenai motivasi kehidupan, ataupun hiburan.
4. Belajar menerima diri sendiri apa adanya dengan cara BERSYUKUR, mungkin terkesan gampang diomongin, tapi tanpa mencobanya
anda tidak akan tahu akan
perubahan dari anda belajar bersyukur.
5. Mengerti setiap orang mempunyai jalan hidup yang berbeda, mungkin ada yang lebih beruntung ataupun kurang beruntung dari anda, lantas
itu bukan dijadikan tolak ukur ke kita
apakah kita lebih baik atau
kurang dari mereka, justru masing-masing dari kita harus belajar
dan mampu hidup sesuai takaran
yang sudah ditentukan oleh Tuhan kepada
kita. Kunci dari kesuksesan hidup anda tidak
terletak kepada bagaimana anda hidup lebih baik
dari orang, tetapi bagaimana anda menyikapi hidup anda sendiri
dalam keadaan senang maupun susah, attitude
anda yang paling penting.
6. Jangan selalu berpikir bagaimana orang harus bersikap
kepada kita malahan anda harus
berpikir bagaimana sepantasnya anda bersikap kepada dunia.
Nah, itu beberapa buah
pikiran dari saya , jika ada penulisan
yang salah, ataupun ada yang mau sharing, silahkan posting di kolom komentar ya…. Salam hangat !
Rabu, 10 Mei 2017
Sebuah Harapan
Cerita Mengenai Sebuah Harapan
Sudah lama saya tidak menuliskan sesuatu di blog saya, bukan dikarenakan
saya yang terlalu sibuk tetapi karena
saya tidak mengerti apa
yang harus saya tulis ataupun saya
merasa belum ada topik yang bisa saya bahas.
Hari ini saya mau
curhat sedikit mengenai sebuah harapan. Setiap orang memiliki
sebuah harapan terhadap dirinya sendiri, orang tua, anak, teman,
pekerjaan, karir, lingkungan, dan lain sebagainya. Apalagi? Banyak sekali yang diharap oleh orang. Terkadang kita hanya berharap orang lain melakukan apa yang kita
inginkan dibandingkan kita memenuhin harapan orang lain, karena kita ini
adalah Manusia. Manusia pada umumnya merupakan
makhluk yang egois, Full of Themselves. Saya rasa di zaman serba
teknologi dan instan sekarang, sudah hal yang sangat lumrah manusia
bersikap demikian.
Anyway, apa
yang akan saya bahas ditopik harapan
ini, saya akan bahas mengapa
harapan itu ada, Jenis-jenis harapan kita dan
bagaimana menyikapi setiap harapan yang ada?
Mengapa Harapan
itu ada?
Harapan ibarat
sebuah tujuan atau hasil yang kita inginkan. Contoh seorang anak sekolah yang berharap hasil ujiannya bagus. Nah mengapa
harapan itu bisa ada? Itu tergantung lagi tujuan orang itu
mengharapkan sesuatu.
Balik lagi ke konteks hasil
ujian bagus yang diinginkan oleh anak sekolah tersebut,
terkadang harapan dari anak itu
bisa jadi pengaruh dari lingkungannya
yang mendorongnya menginginkan
nilai yang bagus guna untuk mendapatkan
predikat anak pinter, ataupun
dorongan dari orang tua yang menyebabkan anak tersebut berpikir demikian. Terdapat banyak spekulasi mengapa harapan itu bisa muncul,
tapi hal paling penting yang kita ketahui adalah harapan membuat orang mempunyai sesuatu untuk dicapai,
entah tujuan tersebut murni berasal dari dirinya
sendiri, maupun dari orang lain.
Jenis-Jenis Harapan
Berikut beberapa jenis harapan yang merupakan pendapat dari saya sendiri
berdasarkan apa
yang saya rasakan dari kehidupan saya sendiri.
1.
Harapan terhadap orang yang kita cintai
Disini konteks cinta itu bukan
cinta antara dua gender yang berbeda (antara pria dan
wanita) tetapi mencakup
semua konteks, seperti cinta orang
tua terhadap anak, terhadap teman, suami istri,
dan lain sebagainya. Nah, ketika kita mencintai
seseorang terkadang kita akan menanamkan
harapan kepada mereka , dan harapan tersebut
berisi doa-doa yang kita harapkan bisa
terwujud atau terjadi kepada mereka. Seorang orang tua selalu berharap kelak anaknya bisa
berhasil dan berbahagia di dalam
jalan hidupnya. Seorang istri yang selalu mengharapkan karir suaminya berjalan lancar, dan lain sebagainya. Harapan dari orang
yang kita cintai selalu mendoakan hal-hal baik terjadi
kepada kita. Nah yang
menjadi masalah ketika mereka terlalu
campur dan terlalu posesif dalam mengendalikan harapan mereka kepada kita tanpa
memikirkan kembali apa sebenarnya
merupakan harapan yang kita sendiri harapkan.
Baik belum tentu benar
bagi kita, karena pada dasarnya
setiap orang itu berbeda, dan
kita tidak terlalu memaksakan sebuah harapan yang menurut anda baik
kepada orang. Yang merasakan akan
baik buruknya suatu hal hanya
orang bersangkutan yang
tau.
2.
Harapan Terhadap Diri Kita Sendiri
Nah, ini
berkebalikan dari jenis-jenis harapan yang kita bahas sebelumnya. Harapan ini ibarat impian kita. Apa yang kita inginkan
terjadi kepada diri kita sendiri. Seorang pengusaha yang berharap bisnisnya semakin berjaya dimasa depan, seorang ibu yang berharap mampu menjadi seorang
ibu yang baik, dan lain sebagainya. Setiap orang selalu menanamkan
harapan kepada diri kita sendiri.
Harapan untuk jadi kaya,
harapan untuk berkuasa, harapan untuk berbahagia, dan sebagainya.
3.
Harapan Terhadap Lingkungan Sekitar
Nah apa
ini, ini mencermikan keadaan yang kita berharap terjadi,
contoh harapan kecil, kita mengharapkan
hari yang cerah ketika kita lupa
bawa payung pas berpergian. Harapan-harapan seperti ini tidaklah realistis sebenarnya, harapan seperti ini selalu
di luar kontrol
kita. Pada dasarnya, kita tidak memiliki hak untuk mengatur
apa yang akan
terjadi disekitar kita terutama hal
yang berkaitan dengan alam dan Kuasa
Tuhan yang Maha Esa.
Bagaimana Anda Menyikapi Harapan?
Ibarat bagaimana
kita mengfungsikan pisau, harapan bisa jadi penyemangat
anda untuk maju, bisa juga
harapan juga menjadi penghancur semangat anda sendiri. Bagi yang bijak dalam menentukan
harapan dalam hidup mereka , harapan bagaikan
lilin penerang dalam jalan kehidupan
mereka. Harapan itu memberikan penyemangat bagi yang memiliki tujuan yang jelas, orang yang bijak akan
menyusun misi yang jelas untuk mencapai
harapan yang mereka. Sedangkan orang yang kurang bijak hanya berharap
tujuan yang mereka harapkan bisa terjadi
dengan sendiri. Ibarat mengharapkan telur menetas tanpa harus
mengeramnya. Tidak ada
usaha yang mengecewakan hasil dan tidak
hasil yang bertolak belakang dengan usaha yang kita lakukan. Ketika anda merasakan
harapan tidak seperti usaha kita,
sebenarnya bukan anda tidak berusaha
melainkan masih kurang usaha yang anda lakukan. Harapan terkadang mebutuhkan tekad yang kuat untuk mencapainya.
Saya menulis apa yang saya rasakan
dari kehidupan sehari-hari saya, dari saya berbaur
dengan keluarga, teman dan orang
disekeliling saya, apabila terdapat perbedaan pendapat mengenai apa yang saya tulis, dengan
senang hati saya menampung komentar di kolom
pendapat, tentunya dengan bahasa yang santun yang guys..terima
kasih..